Minggu, 07 November 2010

Ragam Ilmiah Dalam Menulis Akademik


PENGANTAR
Kesatuan bahasa di kalangan akademik diwujudkan melalui pamakaian ragam bahasa ilmiah dalam kegiatan menulis akademik, baik secara lisan maupun tulisan. Agar memiliki kesatuan berbahasa, mahasiswa harus sering disodori bacaan yang bisa ditiru sehingga mahasiswa memiliki ketrampilan menulis yang baik. Mahasiswa yang pandai membaca akan lebih cepat mapu memahami ejaan, diksi, paragraf, dan karangan.
KETIDAKSANTUNAN RAGAM BAHASA ILMIAH
Berdasarkan pengamatn terhadap beberapa karangan yang dibuat oleh mahasiswa, baik karangan ilmiah maupun populer, penulis menemukan ketidaksantunan berbahasa, seperti penerapan ejaan yang salah, pilihan kata yang tidak baku, kalimat yang tidak efektif, paragraf yang tidak padu, dan konvensi penulisan yang tidak teratur
Contoh makalah :
Latar Belakang Masalah
Sudah tidak bisa dipungkiri dalam kehiduapan manusia, kebutuhan air minum merupakan faktor utama. Diberbagai belahan bumi peningkatan kesehatan sangatlah berhubungan erat dengan masalah air minum. Secara ilimiah sumber air minum yang terdapat dalam belahan bumu yang beriklim empat musim dapat dikategorikan lebih baik, namun daerah yang beriklim dua musim sangat dilema, terutama di indonesia yang sampai saat ini masih sulit mendapatkan standar kwalitas air minum yang baik.
Salah satu dari sekian banyak perusahaan yang bergerak dalam bidang air minum adalah P.T Romeo Alam Segar yang memproduksi air minum dalam kemasan yang memenuhi standar kwalitas. Saat ini produk tersebut telah tersedia diberbagai sektor pasar, baik pasar sederhana maupun pasar terkemuka seperti misalnya supermarket, minimarket, dan lain-lain.
Meskipun P.T Romeo Alam Segar adalah perusahaan yang cukup besar, tetapi penjualan produksinya tidak bisa dikatakan tanpa pesaing karena adanya berbagai merk yang beredar dipasaran saat ini. Perusahaan-perusahaan pesaing berlomba-lomba berusaha mentargetkan kemenangan dengan menggunakan kebijakan-kebijakan promosi penjualan seperti adanya discount.
Sejak P.T Romeo Alam Segar memproduksi air minum dalam kemasan, program discount dijalankan sebagai fungsi kontrol harga eceran produk air minum, tetapi sejak menjamurnya merk-merk air minum dalam kemasan tersebut, program potongan harga lebih diintensifkan untuk mengantisipasi persaingan. Berdasarkan data-data penjualan setiap tahunnya program potongan harga yang telah dijalankan memiliki pengaruh yang berbeda-beda terhadap target penjualan.
Pada 1998 perusahaan yang dipimpin oleh Dr. Ruby Amrora Primapuspa, S.E ini sudah memberikan potongan harga. Tetapi belum mencapai sasaran nilai penjualan yang diinginkan karena disebabkan oleh situasi sulit yang melanda perekonomian Indonesia saat itu seperti pengangguran yang tinggi, pertumbuhan ekonomi yang tidak stabil, tingkat inflasi yang melonjak dan pergolakkan politik yang menyebabkan kerusuhan dimana-mana. sehingga mengakibatkan daya beli konsumen melemah. Begitu juga yang dialami oleh P.T Romeo Alam Segar yang memutuskan menaikkan diskon yang lebih tinggi ditahun berikutnya. Sasaran utam perusahaan yang beralamat di jalan Abdul Rahman 99 Jakarta Timur ini bukan semata-mata demi untuk mencapai target, tetapi juga mencapai peningkatan volume penjualan yang maksimal.
Berdasarkan uraian tersebut, penulis tertarik melakukan suatu penelitian dengan judul “Pengaruh Potongan Harga Terhadap Nilai Penjualan Pada Produk Air Minum PT. Romeo Alam Segar “.
A. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, rumusan masalah yang diajukan yaitu sebagai berikut :
1) Apakah terdapat hubungan antara potongan harga dengan nilai penjualan pada PT Romeo Alam Segar ?
2) Bagaimanakah potongan harga terhadap nilai penjualan pada PT Romeo Alam Segar ?
B. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini yaitu :
a) Untuk mengetahui hubungan antara potongan harga dengan nilai penjualan pada PT Romeo Alam Segar.
b) Untuk mengetahui pengaruh potongan harga terhadap nilai penjualan pada PT Romeo Alam Segar.

Analisa kesalahan :
1. Ketidaksantunan Ejaan
Ejaan adalah seperangkat aturan atau kaidah yang mengatur cara melambangkan bunyi, cara memisahkan atau menggabungkan kata, dan cara menggunakan tanda baca. Ejaan yang berlaku sekarang adalah Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) yang diresmikan pada 16 Agustus 1972. Ketidaksantunan ejaan pada makalah ini yaitu a) penulisan subjudul, b) penulisan kata depan, c) dan penggunaan tanda baca.
Menurut EYD, penulisan judul menggunakan huruf kapital diawal kata kecuali kata tugas. Selain itu, tanda titik tidak digunakan dibelakang subjudul dan penulisan subjudul pun tidak menggunakan huruf miring, kecuali judul buku.
Penulisan judul berikut salah.
A. Latar belakang masalah.
B. Rumusan masalah.
“Pengaruh Potongan Harga Terhadap Nilai Penjualan Pada Produk Air Minum PT Romeo Alam Segar”
Penulisan yang benar yaitu
A. Latar Belakang Masalah
B. Rumusan Masalah
“Pengaruh Potongan Harga terhadap Nilai Penjualan pada Produk Air Minum PT Romeo Alam Segar”
Selanjutnya, ketidaksantunan ejaan terletak pada penulisan kata depan di dan awalan di-. Penulis pernah mengatakan kepada mahasiswa bahwa ketidaksantunan ini merupakan ‘penyakit’ karena terlalu sering dilakukan oleh mahasiswa dan setelah diberi tahu tentang kesalahan tersebut, mahasiswa selalu mengulangi. Cara penulisan kata depan dipisah dari kata tempat atau benda yang mengikuti, sedangkan penulisan awalan di- digabung dengan kata kerja atau sifat yang mengikuti. Dengan demikian kesalahan pada kata-kata diberbagai, dijalan, di jalankan, dan di pungkiri dapat dikoreksi menjadi diberbagai, di jalan, dijalankan, dan dipungkiri. Jika anda tetap menulis dipungkiri berarti pungkiri adalah nama tempat.
2. Ketidaksantunan Diksi dan Kalimat.
Diksi adalah pilihan kata dalam mengungkapkan apa yang ingin disampaikan. Terdapat ketidaksantunan diksi dalam makalah yaitu berhubungan dengan pemilihan kata baku dan tidak baku.
Kata Tidak Baku Kata Baku
Mentargetkan menargetkan
Memroduksi memproduksi
kwalitas kualitas
Menurut kaidah bahasa Indonesia, pembentuk awalan me- akan luluh jika menghadapi kata-kata yang berhuruf awal /s/, /p/, /t/, dan /k/, kecuali kluster seperti /kr/, /pr/, /tr/, dan /sp/. Dengan demikian, diksi yang benar bukan bentuk mentargetkan dan memroduksi, melainkan bentuk menargetkan dan memproduksi.
Selanjutnya, pemilihan kata kwalitas yang diserap dari bahasa Inggris quality adalah salah, seharusnya kualitas. Penyerapan unsur asing kedalam bahasa Indonesia sudah diatur dalam Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 146/U/2004 tentang Pedoman Umum Pembentukan Istilah.
Contoh :
Pada 1998 perusahaan yang dipimpin oleh Dr. Ruby Aurora Primapuspita, S.E. ini sudah memberikan potongan harga, tetapi belum mencapai sasaran nilai penjualan yang diinginkan karena disebabkan oleh situasi sulit yang melanda perekonomian Indonesia saat itu seperti misalnya pengangguran yang tinggi, pertumbuhan ekonomi yang tidak stabil, tingkat inflasi yang melonjak, dan pergolakkan politik yang menyebabkan kerusuhan dimana-mana
Kata Boros Kata Hemat
karena disebabkan oleh …karena…
…disebabkan oleh…
seperti misalnya…dan lain-lain …seperti…
…misalnya…
…dan lain-lain
Opini : dalam penulisan makalah ataupun ragam ilmiah, terdapat aturan – aturan yang beragam tentang suatu penulisan. Makalah ataupun buku akan mudah di nikmati dan dipahami jika penulisan kata-kata ataupun EYDnya benar, karena jika dalam penulisan terdapat kata, atau ejaan, ataupun tataletak penghubung kata salah, maka arti yang terkandung dalam tulisan itu akan berbeda juga.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar